"having nothing, nothing can he lose." - william shakespeare

By Ainum Lathifah - January 14, 2016





ya, kita tak akan kehilangan apa-apa sekiranya kita tak punya apa-apa. seperti seorang fakir yang tak risau bakal dirompak kerana dia sememangnya tak ada harta.

termasuklah dalam hal perasaan. sebenarnya apa yang merugikan kita kalau kita tak berhenti dari menyimpan hasad dengki, dendam kesumat, benci, bahkan sakit hati? apa yang kita akan hilang seandainya kita tak menjadikan hak milik segala perasaan ini?

kita selalu letak emosi berlebihan pada tempat yang tidak perlu. kita suka membesarkan masalah yang sebetulnya tak jadi masalah kalau kita tak besarkan. kita sering tutup mata dan tutup telinga dari penjelasan orang dek emosi yang selalu diminta menangkan.

apa yang kita akan hilang kalau kita tak berperasaan sebegini, cuba? 

tak ada yang rugi.
tak ada yang mati.

tak ada orang yang akan sakit melainkan empunya diri andai kata hidup bermatlamatkan dendam, bertunjangkan benci, berdasarkan iri, dan malah bertemankan sakit hati.

ya, marah itu perlu pada tempatnya. tapi bukan alasan untuk kita tak tahu kasi sejuk dan buat reda. tak usahlah kasi penat diri sendiri untuk sibuk fikir cara nak meranakan orang. kita hidup pun ada sengsara sendiri. dah, buang masa.

sanggup ke hidup dengan ketawa atas jatuhnya orang lain? rela ke kata "padan muka" bila orang lain kena musibah?

busuknya hati kalau mampu berperasaan sebegitu.

kita makin tua setiap saat. sudah-sudahlah ingat kesakitan yang lepas-lepas. sama ada orang sengaja atau tak sengaja kasi sakit, heningkanlah jiwa kembali. tak lama dah nak mati. simpan yang molek-molek saja. takkan nak hadap Izrail dengan seribu satu kebencian yang terbuku di dada? 

kita semua asalnya kosong software. install apa yang tak sepatutnya, cuma mengundang virus. jadi, hati-hatilah dalam memasang perasaan. cukup yang ada cuma cinta. kan enak? :) 



  • Share:

You Might Also Like

0 comment(s)

“Hanya sedikit ini yang kutahu, kutulis ia untuk-mu, maka berbagilah dengan-ku apa yang kau tahu.”