Lapangan terbang (dan juga terminal) selalu undang rasa hiba. mata kosong melihat ke luar jendela kaca yang besar. seakan jendela itu merupakan batas sempadan realiti dan fantasi. dan kau lihat satu-persatu kapal berlepas pergi. yang di darat melambai-lambai. yang di udara berangkat sepi. ada yang menunggu kapal mendarat, dengan muka senang menanti kepulangan.
sedang kita tak tahu, bukan semua yang pergi akan pulang kembali. itulah yang aku rasa setiap kali berada di sini. sakitnya menunggu, tapi ternyata tak kunjung pulang. lagi menyakitkan, bila yang ditunggu pulang, kembali dengan berita yang mengerikan.
bukan semua yang pergi akan pulang kembali. semoga aku ingat.
"Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun."
ps : Takziah untuk keluarga mangsa nahas QZ8501. dan semoga kuat untuk bertahan buat syarikat Air Asia.