I believe the ocean once belonged to the moon.. and that it fell, falling into the earth.That is why the moon is consistently pulling onto it, ceaselessly trying to touch it once more..-- Brandon Villasenor ---------------- Kau tahu, bukan cuma bulan yang berusaha menjadikan laut kembali dekat dengannya. Tetapi laut juga setia menadah cermin, memantulkan sinaran bulan yang mempesona, demi merasa dekat dengan kekasihnya walaupun...
"Sebab aku akan selalu ada tepat di sisimu, orang yang membutuhkan aku, tak terkecuali siapapun." - m
By Ainum Lathifah - August 14, 2016
Alangkah kalau bisa saja begitu. Kau datang, aku hulur bahu. Marilah tumpang bersandar. Aku tahu kau lelah jalani hidup. Pinjamkan saja bahuku ini, bukanlah berat kepalamu untuk pundakku tanggung. Tidaklah aku berkira-kira mahu tepis atau jatuhkan kepalamu, jangan risau. Aku masih lagi mampu menjadi tugu untuk kau lepaskan lelah tanpa ragu.
Alangkah kalau bisa saja begitu. Tapi kini aku bukan seperti itu. Bahuku sudah tidak kelihatan. Aku sendiri kenanaran mahu menumpang rehat di celah mana. Bukan aku tidak lagi sudi pinjamkan bahu, tapi aku sendiri tidak mampu berdiri dengan aman, bagaimana bisa aku jadi tempat sandaran?
Alangkah kalau bisa saja begitu. Tapi hari ini bukan lagi seperti semalam. Kau datang, tidak aku sambut, halau juga tidak. Tapi kau tidak juga mahu fahami aku. Kau masih tetap datang dengan beban yang berat di mata dan sarat di jiwa. Bebanmu terlalu banyak sehingga kau tidak lagi nampak bahuku sebenarnya sudah sedia penuh dan menunggu rebah. Padahal kau cukup tahu bahuku pernah patah. Bahuku tidak segagah dulu. Kau tahu itu.
Alangkah kalau bisa saja begitu. Aku dengan bahuku yang belum sembuh dan kau datang lagi minta dipinjamkan sedikit ruang di celah itu. Tidak mengapa, datang sajalah. Aku tahan saja, sampai nanti aku jatuh tidak lagi bangun. Untuk kau, aku kasi.
nak tahu tak, aku dah selamat daftar semester lima. aku cuak gila nak masuk semester kali ni. tak ready satu hal sebab dah lama tak belajar jadinya otak berkarat. tapi lagi satu hal yang penting, sebab aku takut nak jumpa lecturers. aku tak tahu nak hadap mereka macam mana. kenapa takut nak hadap? sebab aku blah tanpa khabar dua semester lepas. aku minta...
"Kadang kita perlu menjadi tuli." - Laras, Tuhan Maha Romantis
By Ainum Lathifah - May 18, 2016
Hidup adakalanya tentang bagaimana nak tahan diri dari putus asa. Bahkan tentang bagaimana untuk tidak langsung terlintas rasa putus asa. Kadang-kadang tak boleh lari dari berperasaan jatuh-tak-mahu-bangun. Tapi itulah.. menjadi seorang muslim dan mukmin ini, Allah sangat mengajar kita supaya jadi lebih dari yang kita tahu. Di saat kebutuhan mendesak baru kita tahu takat mampu kita pada tahap mana. Kecil atau besar jiwa -- ditentukan pada hujung jalan yang tersisa.
Setiap orang adalah adiwira kepada dirinya sendiri. Orang lain cuma mampu tolong hulur tangan. Yang menentukan mahu tak mahu sambut huluran tangan itu kita. Kaji kelemahan diri sendiri dan binalah kekuatan yang akan melindungi kelemahan itu. Seperti seorang ayah yang melindungi anak perempuannya dari ditimpa celaka kerana dia tahu anaknya lemah.
Jadilah siapa kita nak jadi. Yang penting jangan jadi apa yang Allah murkai.
Maahad Tahfiz Darul Hadis Sabah Entah apa mahu kau, bulan. Bila saja aku halakan sepenuh perhatianku kepadamu, kau seperti malu-malu menunjukkan rupamu. Yang aku lihat cumalah cahaya terang yang mempesonakan, yang mana bila orang melihat pastilah engkau dirafakkan lantaran kecantikanmu yang berselimut abadi. Oleh sebab itu, aku mencari jalan bagaimana untuk aku dengan jelas dapat melihatmu, merakammu dan memegunkanmu dalam sekeping foto. Aku...
terima kasih Syeikh Zainul Asri -- dikau menjadi sebab hatiku sedang dilantun mahabbah yang suci
By Ainum Lathifah - January 18, 2016











keterlaluankah andai aku katakan hari kelmarin adalah hari pertama kali aku mengenal makna kacak seorang lelaki? keterlaluankah andai aku katakan tak puas mata ini memandang walaupun pandanganku harus ditundukkan? Ya Allah. sungguh aku telah jatuh cinta. melihatnya yang tekun mencatat ketika gurunya sedang berbicara padahal ilmunya juga bukan biasa-biasa. melihatnya yang tunduk mencium tangan anak kecil yang beratur mahu bersalam dengannya di tengah-tengah...





majlis ilmu yang kedua setelah liqa' bersama sheikh zainul asri ; Daurah Kitab. sememangnya kelmarin adalah hari yang penuh ilmiah. dari pagi sampai ke petang. dan malamnya disambung lagi dengan Lantunan Mahabbah. ya Allah, syurga dunia ini pun sudah begitu indah dan tak puas duduk. terima kasih atas kesudian menjemput aku, wahai Allah. sesi pertama daurah kitab "Ayyuhal Walad" bersama Syeih Zainul Asri....
"pernah tak kau rasa, kenapa Allah masih meletakkan kau di jalan ini, walau kau rasa dosa kau sudah menggunung, dan sudah tidak layak langsung memegang gelaran dai'e, tapi masih lagi Allah terus memilih kau dari hari ke hari, pernah?" - kak piqa pernah? disebabkan terlalu banyak masa yang telah terbuang tanpa diisi dengan hal-hal yang membantu agama Allah -- penat. penat rupanya duduk...
jika manusia itu ialah seorang pemuzik maka hidup adalah instrumen yang paling membahagiakan cuma kalau dia tahu cara mainnya kalau hanya main petik main gesek -- punah bunyinya dek not-not yang berterabur tapi kalau dia belajar dan perhati dengan sabar teliti dan hayati satu persatu do-re-mi yang bersilang bersatu menjadi lagu -- lagu mana saja yang dia tak boleh lagukan. ...
di saat kau belek album-album lama, tulisan-tulisan lama, barang-barang lama, dan kenangan-kenangan lama, kau tahu kau ada hilang sesuatu. sesuatu yang kau tak akan dapat dengan mudah walaupun dibayar sejuta. khabarkan kepada aku, apa yang lebih menyedihkan daripada tahu hakikat bahawa kau telah kehilangan diri kau sendiri? dan untuk dapatkannya kembali butuh perjuangan yang bukan mudah, yang kau tahu dulu untuk dapatkannya kau...
we tend to give opinions about the thing we don't know and then the opinions given may hurt others. we neither know nor care.
By Ainum Lathifah - January 14, 2016
sebab kita selalu letak kaki orang dalam kasut kita. kita nampak kasut kita sesuai dengan dia. kita kata, "eh, pakai saja kasut ni. selesa gila nakmam." padahal kaki orang dah lecet, ibu jari kaki dah sakit sebab ketat. cuma orang tak kasi tahu kaki dia tak muat sebab kalau dia cerita pun, manusia payah faham masalah orang macam kita ni bukan nak reti...
kiranya apa khabarmu sekarang, tuan? sebuku sudah surat-surat yang kutuliskan untukmu tapi tak pernah aku berani untuk beri kau baca. setiap helaian surat adalah maksud yang aku ingin kau fahamkan. setiap dakwat yang tertumpah menjadi kumpulan huruf adalah sebahagian dari detak rasa yang mengalir memberi nafas kehidupan. justeru, andai kau membaca tulisan-tulisanku ini, seperti kau khatam satu kali bagaimana persis seorang aku. dan...
"having nothing, nothing can he lose." - william shakespeare
By Ainum Lathifah - January 14, 2016
ya, kita tak akan kehilangan apa-apa sekiranya kita tak punya apa-apa. seperti seorang fakir yang tak risau bakal dirompak kerana dia sememangnya tak ada harta.
termasuklah dalam hal perasaan. sebenarnya apa yang merugikan kita kalau kita tak berhenti dari menyimpan hasad dengki, dendam kesumat, benci, bahkan sakit hati? apa yang kita akan hilang seandainya kita tak menjadikan hak milik segala perasaan ini?
kita selalu letak emosi berlebihan pada tempat yang tidak perlu. kita suka membesarkan masalah yang sebetulnya tak jadi masalah kalau kita tak besarkan. kita sering tutup mata dan tutup telinga dari penjelasan orang dek emosi yang selalu diminta menangkan.
apa yang kita akan hilang kalau kita tak berperasaan sebegini, cuba?
tak ada yang rugi.
tak ada yang mati.
tak ada orang yang akan sakit melainkan empunya diri andai kata hidup bermatlamatkan dendam, bertunjangkan benci, berdasarkan iri, dan malah bertemankan sakit hati.
ya, marah itu perlu pada tempatnya. tapi bukan alasan untuk kita tak tahu kasi sejuk dan buat reda. tak usahlah kasi penat diri sendiri untuk sibuk fikir cara nak meranakan orang. kita hidup pun ada sengsara sendiri. dah, buang masa.
sanggup ke hidup dengan ketawa atas jatuhnya orang lain? rela ke kata "padan muka" bila orang lain kena musibah?
busuknya hati kalau mampu berperasaan sebegitu.
kita makin tua setiap saat. sudah-sudahlah ingat kesakitan yang lepas-lepas. sama ada orang sengaja atau tak sengaja kasi sakit, heningkanlah jiwa kembali. tak lama dah nak mati. simpan yang molek-molek saja. takkan nak hadap Izrail dengan seribu satu kebencian yang terbuku di dada?
kita semua asalnya kosong software. install apa yang tak sepatutnya, cuma mengundang virus. jadi, hati-hatilah dalam memasang perasaan. cukup yang ada cuma cinta. kan enak? :)
"you realise you can never properly love even one thing, let alone everything. that's why you get a little sadder as you get older. you fall in love a little every day with something new, and so your heart breaks a little every day." - i wrote this for you
By Ainum Lathifah - January 14, 2016
we all born okay until one day our hearts break into pieces. but, that's okay too. because the heartbreaking feeling won't last.
it's one of the balance in this life, right? when there's earth, there's air. when there's fire, there's water. when there's pull, there's push. when there's sadness, there's happiness. when there's evil, there's good. it's just like yin and yang.
the balance shows that having a heartbreak is the nature of being human. we need it too. like how yin needs its yang. so, being broken will make us have a better heart, insyaAllah.
Allah The Almighty won't give us a trial with the intention of failing us in the end. if we fail, then that's mean we need to try again and try harder until we finally success.
qala Allahu Ta'ala fi kitabil karim,
"fainna ma'al 'usri yusraa. Inna ma'al 'usri yusraa."
verily after hardship comes ease.
so, trust Him. He knows what He's doing. for us.
betapa di hati aku terbuku kerinduan yang begitu banyak -- rindu yang mula melumut dan berumah. kalau hati aku ini diibaratkan seperti kapal davy jones, maka rindu itu adalah anak kapal yang perlahan-lahan menjadi sebahagian dari kapal -- mengabdikan diri di situ. seperti ayah will turner yang makin lama makin hilang ditelan kapal. begitulah keadaan rindu di hati aku. terbuku menjadi koleksi yang...
Memoar untuk Tuanku, Sultan Abdul Hamid II; Maafkan saya, tuanku. Lewat benar saya membalas rindu. Dada saya sakit yang terlalu waktu saya menyentuh helaian-helaian perihal tuanku. Maafkan saya kerana buat tidak ambil tahu. Jeling keberadaan tuanku di rak buku pun saya tidak mampu, apalagi mahu peluk baca tuanku. Maafkan saya, tuanku. Entah apa keuntungan yang saya dapat dengan membina benteng ini saya sendiri...
Mulakan langkah sebagai businesswoman dengan DROPSHIP
By Ainum Lathifah - January 08, 2016
assalamu'alaikum geng. hari ni rasa macam nak share sikit tentang dropship since ada lagi yang tak faham apa bendanya dropship ni. aku explain dalam bahasa ringkas la ya. supaya lebih faham. APA BENDA DROPSHIP NI? dropship ni adalah bila kita apply untuk menjadi agent sesebuah "kedai", tapi kita tak perlu pening-pening nak simpan stok barang jualan, tak perlu susah payah pergi pos barang...
Dear future husband, yes, I do like honey but, I can't make sure if I can still like it to have another honey in our life.
By Ainum Lathifah - January 08, 2016
telah berfirman Allah Ta'ala dalam al-qur'an maksudnya ; “dan jika kamu takut tidak berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (apabila kamu berkahwin dengan mereka), maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu berkenan dari perempuan-perempuan (lain) : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu bimbang tidak akan berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu) maka (berkahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kamu miliki. yang...



i was a little late watching Pitch Perfect 2. aku tengok dalam jam 3 pagi macam tulah sebab baru habis download (haha). dan part ni paling rasa macam tak tahan - kenapa rasa macam sesuatu nak keluar dari mata? yeah, it feels like that every time i watch this scene. macam yang aku kasi tahu dalam entry sebelum ni (why do i write),...