besok, aku istrimu, mas -- insyaAllah.
By Siti Ainum - November 07, 2019
Adalah waktu yang melesat sekencang laju kereta, meski favoritku masih kereta yang membawamu tepat dihadapku.
Adalah waktu yang tak henti berdetak, meski detak kesukaanku masih momen dimana kamu mengetuk pintu rumah dan ambang hatiku.
Adalah waktu yang cakupannya luas tak bertepi, meskipun masih lebih luas lautan penerimaanmu atasku.
Adalah waktu yang berubah begitu cepat, meski perubahan yang paling membuatku takjub adalah adanya kamu di hidupku.
Dan kini, waktu membawa kita pada satu masa. Yang akan terekam selamanya. Yang akan diikrarkan sebagai janji sehidup semati. Yang berkesan karena meniadi jawaban atas doa-doa yang selama ini digantungkan.
Besok, aku istrimu, Mas.
(Aji Nur Afifah, Menentukan Arah, hlm. 142)
0 comment(s)
“Hanya sedikit ini yang kutahu, kutulis ia untuk-mu, maka berbagilah dengan-ku apa yang kau tahu.”