invisible

By Ainum Lathifah - August 03, 2017







i've got an aching head
echoes and buzzing noises
i know the words we said
but wish i could've turned our voices down


siapa yang tak pernah alami hal ini? mahu dia sebagai anak atau sebagai ibu atau ayah. pastinya akan ada masa bila mana pitch suara terlebih tinggi dari biasa. bingit. ayah menengking. ibu memetir. anak menjerit. bingit terlampau bingit. semua boleh keluar bila emosi minta dimenangkan. rasa amarah yang ada menjadikan segala kekasaran keluar dalam bentuk percakapan dan tindakan. tapi setelah nafas panas berjaya disejukkan, hangat hati berhasil ditenangkan, menyesal tak sudah atas ketelanjuran. mahu sesal seorang ibu, ayah atau anak. semua akan merasa sesal. andai saja tadi tak ada ribut petir yang dihamburkan merosakkan tanaman.



this is not black and white
only organised confusion
i'm just trying to get it right
and in spite of all i should've done


setiap sesuatu yang terjadi, berlaku di luar sangkaan kita. tak ada hitam putih yang menerangkan jawapan pada setiap persoalan. kadang-kadang ibu ayah bilangnya sebegini, anak-anak hisabnya sebegitu. salah faham sering sekali berlaku. mungkin faktor berlainan daerah usia yang menjadikan konflik ini selalu terjadi. walaupun ada ketikanya kita sama-sama mengerti apa yang masing-masing cuba untuk sampaikan, tapi tetap saja kata-kata yang salah dikeluarkan. ego, mungkin. ibu dan ayah egonya dengan merasa lebih tahu. anak-anak dengan egonya merasa tidak difahami.



i was not mad at you
i was not trying to tear you down
the words that i could've used 
i was too scared to say out loud


tak ada ibu ayah yang saja-saja mahu marah anak-anak (melainkan ibu bapa yang bermasalah). tak ada ibu ayah yang mahu hancurkan harapan dan keinginan kita. tak ada ibu ayah yang sengaja kacau emosi kita yang sedang bergelojak dalam jiwa remaja. mereka tak tahu. kita sebagai anak yang perlu mengerti, ibu ayah kita bukan semua tahu psikologi. bukan semua tahu cara mendidik dengan betul dari aspek emosi. kita yang mungkin celik tentang psikologi orang tua saja tak mampu untuk kawal diri bila datang rasa marah atau tak puas hati, jadi apatah lagi orang tuamu?



if i cannot break your fall 
i'll pick you up right off the ground
if you felt invisible
i won't let you feel that now


ibu bapa yang pedulikan anak-anak pasti akan selalu ada di samping kita pada waktu kita paling jahanam apalagi kala kita lagi bahagia. orang lain boleh saja menolak kita kebelakang, menyisihkan kita ketepi, namun ibu bapa tetap saja memimpin kita di sisi. dan menjadi remaja, akan ada masanya bila kita merasakan tak ada siapa ada untuk kita. tak ada seorang pun yang memahami kita. tak ada seorang pun yang pedulikan kita. kita seperti tak ada bagi mereka. invisible. kalau kita pernah merasakan hal itu sebagai anak, semoga nantinya kita tak biarkan anak kita merasakan hal yang sama.






lagu ini mike shinoda tuliskan untuk anaknya. dia tahu nanti bila anaknya sudah meningkat remaja, hal ini boleh saja terjadi. kebiasaan kita setelah "bergaduh" dengan ibu ayah, kita akan kurungkan saja diri dalam bilik, sumbat earpod, on lagu dengan volume paling kuat. jadi, ini usaha mike untuk anaknya satu hari nanti. anaknya akan mendengarkan apa sebenarnya di dalam hati seorang ayah melalui lagu ini ketika mereka lagi kemarahan. (thanks to genius!)

kita tahu betapa susah menjadi remaja dengan emosi yang tunggang-langgang. kita pun pernah merasa kecewa dengan semua orang, tak terkecuali ibu dan ayah. kita tahu perasaan invisible itu seperti apa. kita faham sakitnya bila tak difahami. oleh itu, kita semua perlu beringat. secara fitrahnya, kita semua akan menjadi isteri atau suami, direzekikan anak-anak. mereka juga akan menjadi remaja dan tak mustahil circle invisible akan terjadi lagi. beringatlah kita dalam mengurus emosi dengan ibu ayah. kita berkasar, anak kita boleh bertindak dengan hal yang sama. atau lebih teruk, naudzubillah. 

bersabarlah dengan ibu ayah yang mungkin lack dari segi memahami emosi. mereka penat. bukan senang mahu besarkan, didik dan beri makan pakai pada kita berpuluh-puluh tahun lamanya. sad truth, ibu ayah mampu saja hadap emosi, amarah, perangai kita tapi kita kerap benar mahu mengeluh dan mempersoal kenapa mereke begini dan begitu. dan kita sekarang boleh siapkan diri belajar bagaimana perlu menjadi ibu ayah yang mampu menghormati emosi anak-anak kita nanti sebab kita tahu kesan emosi yang terkacau inilah yang melahirkan sifat memberontak dalam diri anak-anak. 





lagu ini akan kudendangkan untukmu, nak. iya, kalau الله izinkan engkau untuk ada.  



  • Share:

You Might Also Like

2 comment(s)

  1. Selalu tengok ig mike shinoda tu post pasal anak2 dia. Sweet sangat. Macam tak sangka mike shinoda macam tu irl. Selalu tengok dia rapping je. 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. kannn macam "okay dah jadi ayah-ayah dah belaka lp's" haha. tapi suka tengok mike sebab entah macam bersih perwatakan dia hihi

      Delete

“Hanya sedikit ini yang kutahu, kutulis ia untuk-mu, maka berbagilah dengan-ku apa yang kau tahu.”